Hari ini hari sibuk,jalan begitu ramai dengan begitu banyak manusia di
dalamnya,aku begitu malas melangkahkan kakiku di antara kerumunan
orang-orang yang masih asing di mataku,karena aku baru pindah kesini,
ayahku dipindahkan kerjanya ke kota ini,ya,,,aku pun terpaks harus
meninggalkan seseorang yang spesial di ini hati,Radit,,, pacarku,yang
sangat ku sayangi dan juga Laras,sahabatku sejak kecil,dulu aku,laras
dan Radit sahabatan dari kami masih kecil,karena rumah kami yang
bertetanggaan,hingga radit memutuskan untuk memilih aku lebih dari
seorang sahabat,ya,,,akhirnya kita pacaran,dan kini aku harus jauh
dengan sahabat dan juga kekasihku,tapi aku tak perlu kwatir jika harus
meninggalkan radit,karena aku tlah percaya pada Laras agar dia yang
menjaga radit,aku percaya pada mereka,,,
‘’ayo mbak naik’’.ajak kernet yang menawarkan untuk naik bisnya,tanpa berpikir lama akupun segera naik karena memang dari tadi sebuah angkutan umum yang sedang aku tunggu,aku harus berdiri karena tidak mendapati tempat duduk yang kosong,keadaan di dalam bis sudah di penuhi dengan penumpang,hufft,,,,tempat duduknya di penuhi dengan orang-orang berseragam biru,pekerja pabrik.
‘’kamu duduk aja,nggak papa kok biar aku saja yang berdiri,kamu kan cewek’’. ujar salah satu cowok yang tak ku kenal,tapi dia berseragam sama sepertiku,mungkin dia satu sekolah denganku,tapi tetap saja aku tak mengenalnya,aku kan anak baru,tanpa banyak bicara aku langsung duduk,
‘’kamu sekolah di SMA Tunas Bangsa ya’’.tanya cowok itu, yang berdiri di sebelahku
‘’iya’’.jawabku singkat
‘’kenalin aku kevin’’.katanya mengulurkan tangan padaku
‘’chika’’.kusambut tangannya
‘’semoga saja nanti kita nggak terlambat ya’’.ujarnya
‘’memangnya kenapa?apa kita sudah kesiangan?’’.tanyaku menatapnya dengan tajam
‘’kita nggak kesiangan,tapi bis ini,mungkin akan ada sesuatu yang terjadi pada bis ini,makanya kita nanti bisa terlambat,,,’’.katanya terputus karena sopir bis mengerem bisnya dengan mendadak,penumpang pada bingung,ternyata bisnya bannya pecah,sehingga harus ganti bannya,penumpang pun berhamburan turun,
‘’apa ini ya maksud kevin tadi,tapi kok dia bisa tau tentang sesuatu yang akan terjadi’’.batinku keheranan turun dari bis
‘’aku memang bisa tau itu’’.jawabnya membuyarkan lamunanku,dia bisa membaca fikirannku
‘’dari pada kita nanti terlambat,ayo ikut aku,kita cari angkot’’.ajaknya menghampiriku,aku masih dalam posisiku,heran,
‘’ayo,,,’’.katanya menarik tanganku,aku pun mengikuti langkahnya,
‘’mungkin kita nanti akan terlambat dan kita akan di keluarkan dari kelas’’.katanya celingak-celinguk berharap ada angkutan umum yang dapat kita tumpangi
‘’yaudah kenapa kita harus capek-capek ke sekolah kalau pada akhirnya kita juga bakal di suruh keluar’’.gerutuku
‘’lebih baik terlambat dari pada bolos’’.jawabnya ,lagi-lagi dia bisa baca fikiranku,yaudahlah aku lebih memilih diam saja.setelah ada angkot yang lewat,kita segera naik,dalam perjalannan pun kita tak banyak bicara,dia asyik membaca bukunya’’aneh,dia kan bisa membaca fikiran orang,kenapa,,,uuuppsss’’.aku tak meneruskan batinku tadi,aku takut dia baca fikiranku lagi,tiba-tiba dia mengarahkan pandangannya padaku dan mulai berkata
‘’aku tak akan melakukan itu,buat apa aku harus sekolah mahal-mahal jika dengan membaca pikiran orang saja aku sudah bisa mengambil kesimpulannya,aku tak seperti itu’’.ujarnya,aku tak mengeluarkan sepatah kata pun,takut jika aku salah ngomong lagi,dia meneruskan membacanya,angkot pun berhenti di depan SMA Tunas Bangsa,dia langsung turun,aku mengikutinya dari belakang
‘’benar kita terlambat,ayo ikuti aku,aku akan nunjukin dimana kelas kita’’.ujarnya mempercepat langkahnya,dia tau juga kalau aku satu kelas dengannya
‘’hey,,kalian ngapain di situ,kalian terlambat 10 menit’’.kata pak Bejo,guru matematika di kelasku
‘’maafin kami pak, tadi,,,’’.
‘’nggak ada alasan,sekarang kalian keluar,’’selanya
‘’tapi kan pak ,kita ada ulangan,bapak mau nilai kita kosong’’.kataku tak terima
‘’ulangan,kalau kalian sudah tau jika hari ini ada ulangan, harusnya kalian ini bisa datang lebih awal,tapi ini malah terlambat,udah-udah sana keluar’’.kata pak bejo,kevin menarik tanganku keluar,dia mengajakku untuk ketaman
‘’lepasin,aku nggak mau di pegang kalau bukan sama pacarku’’.kataku dengan kesal
‘’ayo duduk dulu’’.katanya duduk di kursi taman
‘’kenapa sih guru itu nggak mau menerima alasan kita,padahal kan kita terlambat karna bis itu tadi’’.kataku berkacak pinggang
‘’dia itu guru paling galak di kelas kita ,dia paling tidak suka jika ada muridnya yang terlambat,walaupun kita punya alasan’’.jelasnya
‘’egois banget sih,coba dia di posisi kita’’.kataku tak terima
‘’udah deh nggak ada gunanya kamu itu marah-marah kaya gini,itu akan membuat darah kamu naik,emangnya kamu mau punya penyakit strok’’.katanya,mengeluarkan buku dari ranselnya,Matematika
‘’kamu,,,’’.kataku terputus
‘’jangan bilang lagi kenapa aku harus capek-capek baca buku kalau aku saja sudah bisa baca pikiran’’.ujarnya
‘’iya itu sebenarnya pertanyaanku’’,
‘’bisa di bilang jika dari kecil aku sudah memiliki kelebihan ini,temen-temen nyebutnya aku memiliki indra ke enam,keadaan ini di manfaatkan oleh teman-temanku,makanya aku lebih memilih buku sebagai temanku’’,jelasnya menghentikan membacanya
‘’hmmm,,,akk,,kita kan baru kenal,tapi,kenapa kamu tak berpikir jika nanti aku juga akan memanfaatkannmu,’’tanyaku
‘’aku tinggal baca pikiranmu saja’’katanya‘’hmmm,,,aku atau jika kamu itu orangnya baik,Cuma saja kamu itu orangnya keras kepala’’.imbuhnya
‘’yayayaya,,,,makasih’’.kataku kesal
‘’aku harap kamu bisa jadi temanku’’.katanya menatap aku dengan tajam
‘’apa sih,,,hmmmm.oke oke,,,asalkan kamu selalu ada di saat aku butuhin kamu’’.ujarku
‘’teman’’.
‘’iy,,,,iya teman’’.
‘’ke kantin yuk’’.ajaknya memasukkan bukunya kedalam ranselnya
‘’hmmmmm’’.
‘’udah aku traktir dech’’.katanya,akupun langsung berjalan mendahuluinya
‘’mau kemana,non’’.tanyanya membarengi langkahku
‘’ke kantin kan??”.jawabku tetap berjalan dengan santainya
‘’ini itu jalan ke toilet,non’’.katanya,aku langsung menghentikan langkahku,aku benar-benar malu
‘’makanya jangan so tau kamu itu,ayo aku tunjukin bagian-bagian sekolah ini,biar kamu nanti nggak kesasar lagi’’.katanya mendahului langkahku.Kevin menunjukkan bagian-bagian dari sekolah ini,kita pun makan di kantin,pulang sekolah kevin tetap setia menemaniku kemana pun aku pergi,dia mungkin memang tulus menjadikan aku sebagai temannya
‘’chik,,,kamu mau pulang bareng aku lagi nggak?’’.ajaknya membarengi langkahku
‘’hmmmm,,,’’,aku menghentikan langkahku‘’pastilah’’.imbuhku
‘’yuk’’.pada hari-hari berikutnya kita jadi semakin akrab tapi hanya sebagai seorang teman,yang pasti hatiku hanya untuk radit seorang,aku juga sering menceritakan radit dan juga laras pada kevin,hmmm,bagaimana kabar radit dan laras di bandung ya.
‘’ayo mbak naik’’.ajak kernet yang menawarkan untuk naik bisnya,tanpa berpikir lama akupun segera naik karena memang dari tadi sebuah angkutan umum yang sedang aku tunggu,aku harus berdiri karena tidak mendapati tempat duduk yang kosong,keadaan di dalam bis sudah di penuhi dengan penumpang,hufft,,,,tempat duduknya di penuhi dengan orang-orang berseragam biru,pekerja pabrik.
‘’kamu duduk aja,nggak papa kok biar aku saja yang berdiri,kamu kan cewek’’. ujar salah satu cowok yang tak ku kenal,tapi dia berseragam sama sepertiku,mungkin dia satu sekolah denganku,tapi tetap saja aku tak mengenalnya,aku kan anak baru,tanpa banyak bicara aku langsung duduk,
‘’kamu sekolah di SMA Tunas Bangsa ya’’.tanya cowok itu, yang berdiri di sebelahku
‘’iya’’.jawabku singkat
‘’kenalin aku kevin’’.katanya mengulurkan tangan padaku
‘’chika’’.kusambut tangannya
‘’semoga saja nanti kita nggak terlambat ya’’.ujarnya
‘’memangnya kenapa?apa kita sudah kesiangan?’’.tanyaku menatapnya dengan tajam
‘’kita nggak kesiangan,tapi bis ini,mungkin akan ada sesuatu yang terjadi pada bis ini,makanya kita nanti bisa terlambat,,,’’.katanya terputus karena sopir bis mengerem bisnya dengan mendadak,penumpang pada bingung,ternyata bisnya bannya pecah,sehingga harus ganti bannya,penumpang pun berhamburan turun,
‘’apa ini ya maksud kevin tadi,tapi kok dia bisa tau tentang sesuatu yang akan terjadi’’.batinku keheranan turun dari bis
‘’aku memang bisa tau itu’’.jawabnya membuyarkan lamunanku,dia bisa membaca fikirannku
‘’dari pada kita nanti terlambat,ayo ikut aku,kita cari angkot’’.ajaknya menghampiriku,aku masih dalam posisiku,heran,
‘’ayo,,,’’.katanya menarik tanganku,aku pun mengikuti langkahnya,
‘’mungkin kita nanti akan terlambat dan kita akan di keluarkan dari kelas’’.katanya celingak-celinguk berharap ada angkutan umum yang dapat kita tumpangi
‘’yaudah kenapa kita harus capek-capek ke sekolah kalau pada akhirnya kita juga bakal di suruh keluar’’.gerutuku
‘’lebih baik terlambat dari pada bolos’’.jawabnya ,lagi-lagi dia bisa baca fikiranku,yaudahlah aku lebih memilih diam saja.setelah ada angkot yang lewat,kita segera naik,dalam perjalannan pun kita tak banyak bicara,dia asyik membaca bukunya’’aneh,dia kan bisa membaca fikiran orang,kenapa,,,uuuppsss’’.aku tak meneruskan batinku tadi,aku takut dia baca fikiranku lagi,tiba-tiba dia mengarahkan pandangannya padaku dan mulai berkata
‘’aku tak akan melakukan itu,buat apa aku harus sekolah mahal-mahal jika dengan membaca pikiran orang saja aku sudah bisa mengambil kesimpulannya,aku tak seperti itu’’.ujarnya,aku tak mengeluarkan sepatah kata pun,takut jika aku salah ngomong lagi,dia meneruskan membacanya,angkot pun berhenti di depan SMA Tunas Bangsa,dia langsung turun,aku mengikutinya dari belakang
‘’benar kita terlambat,ayo ikuti aku,aku akan nunjukin dimana kelas kita’’.ujarnya mempercepat langkahnya,dia tau juga kalau aku satu kelas dengannya
‘’hey,,kalian ngapain di situ,kalian terlambat 10 menit’’.kata pak Bejo,guru matematika di kelasku
‘’maafin kami pak, tadi,,,’’.
‘’nggak ada alasan,sekarang kalian keluar,’’selanya
‘’tapi kan pak ,kita ada ulangan,bapak mau nilai kita kosong’’.kataku tak terima
‘’ulangan,kalau kalian sudah tau jika hari ini ada ulangan, harusnya kalian ini bisa datang lebih awal,tapi ini malah terlambat,udah-udah sana keluar’’.kata pak bejo,kevin menarik tanganku keluar,dia mengajakku untuk ketaman
‘’lepasin,aku nggak mau di pegang kalau bukan sama pacarku’’.kataku dengan kesal
‘’ayo duduk dulu’’.katanya duduk di kursi taman
‘’kenapa sih guru itu nggak mau menerima alasan kita,padahal kan kita terlambat karna bis itu tadi’’.kataku berkacak pinggang
‘’dia itu guru paling galak di kelas kita ,dia paling tidak suka jika ada muridnya yang terlambat,walaupun kita punya alasan’’.jelasnya
‘’egois banget sih,coba dia di posisi kita’’.kataku tak terima
‘’udah deh nggak ada gunanya kamu itu marah-marah kaya gini,itu akan membuat darah kamu naik,emangnya kamu mau punya penyakit strok’’.katanya,mengeluarkan buku dari ranselnya,Matematika
‘’kamu,,,’’.kataku terputus
‘’jangan bilang lagi kenapa aku harus capek-capek baca buku kalau aku saja sudah bisa baca pikiran’’.ujarnya
‘’iya itu sebenarnya pertanyaanku’’,
‘’bisa di bilang jika dari kecil aku sudah memiliki kelebihan ini,temen-temen nyebutnya aku memiliki indra ke enam,keadaan ini di manfaatkan oleh teman-temanku,makanya aku lebih memilih buku sebagai temanku’’,jelasnya menghentikan membacanya
‘’hmmm,,,akk,,kita kan baru kenal,tapi,kenapa kamu tak berpikir jika nanti aku juga akan memanfaatkannmu,’’tanyaku
‘’aku tinggal baca pikiranmu saja’’katanya‘’hmmm,,,aku atau jika kamu itu orangnya baik,Cuma saja kamu itu orangnya keras kepala’’.imbuhnya
‘’yayayaya,,,,makasih’’.kataku kesal
‘’aku harap kamu bisa jadi temanku’’.katanya menatap aku dengan tajam
‘’apa sih,,,hmmmm.oke oke,,,asalkan kamu selalu ada di saat aku butuhin kamu’’.ujarku
‘’teman’’.
‘’iy,,,,iya teman’’.
‘’ke kantin yuk’’.ajaknya memasukkan bukunya kedalam ranselnya
‘’hmmmmm’’.
‘’udah aku traktir dech’’.katanya,akupun langsung berjalan mendahuluinya
‘’mau kemana,non’’.tanyanya membarengi langkahku
‘’ke kantin kan??”.jawabku tetap berjalan dengan santainya
‘’ini itu jalan ke toilet,non’’.katanya,aku langsung menghentikan langkahku,aku benar-benar malu
‘’makanya jangan so tau kamu itu,ayo aku tunjukin bagian-bagian sekolah ini,biar kamu nanti nggak kesasar lagi’’.katanya mendahului langkahku.Kevin menunjukkan bagian-bagian dari sekolah ini,kita pun makan di kantin,pulang sekolah kevin tetap setia menemaniku kemana pun aku pergi,dia mungkin memang tulus menjadikan aku sebagai temannya
‘’chik,,,kamu mau pulang bareng aku lagi nggak?’’.ajaknya membarengi langkahku
‘’hmmmm,,,’’,aku menghentikan langkahku‘’pastilah’’.imbuhku
‘’yuk’’.pada hari-hari berikutnya kita jadi semakin akrab tapi hanya sebagai seorang teman,yang pasti hatiku hanya untuk radit seorang,aku juga sering menceritakan radit dan juga laras pada kevin,hmmm,bagaimana kabar radit dan laras di bandung ya.
0 komentar:
Posting Komentar