Lin Dan Dekati Rekor Rudi Hartono


HENDRA Setiawan, satu-satunya pebulutangkis Indonesia yang berhasil lolos semifinal All England 2011 akhirnya tersingkir. Bersama pasangannya di ganda campuran, Anastasia Russkikh dari Rusia, Hendra gagal ke final setelah dipaksa menyerah atas pasangan Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam. Dalam pertandingan yang hanya berdurasi 36 menit, pasangan gado-gado ini kalah 15-21 dan 17-21.

Di nomor tunggal putra, petenis Cina, Lin Dan tinggal selangkah lagi membuat rekor sebagai pemain pertama di dunia yang berhasil memenangkan lima gelar juara All England di era open. Hampir empat dekade ini belum ada yang pernah meraih prestasi itu di turnamen bulutangkis tertua tersebut.

Lin Dan yang menempati unggulan ketiga semakin mendekati rekor legenda bulutangkis Indonesia, Rudi Hartono. Di era sebelum era Open, Rudi berhasil sudah meraih tujuh kali gelar juara di 1972.

Ambisi Lin Dan ini harus melewati ujian berat di partai pamungkas. Di final tunggal putra tercipta final ideal yang mempertemukan pebulutangkis rangking satu dunia, Lee Chong Wei dengan Lin Dan. "Saya akan berusaha mengerahkan kemampuan terbaik saya," kata Lin Dan.

Lin Dan lolos ke final setelah mengalahkan pemain Jerman, Marc Zwiebler dengan skor 21-9, 16-21, 21-11. Sedangkan Lee Chong Wei mengalahkan pemain Cina, Chen Long dengan angka 21-17 dan 21-13.

Para pemain Cina kembali mendominasi babak final All England. Walaupun gagal membuka kans memborong semua gelar namun dari lima nomor yang dipertandingkan, empat final di antaranya ada wakil dari negeri tirai bambu tersebut.

Siapapun yang akan menjadi juara di turnamen ini akan siap menatap turnamen yang lebih besar lagi. Federasi bulutangkis dunia (BWF) berencana mengadopsi bebrapa sistem dari persaingan olahraga tenis yaitu ada turnamen Grand Slam.

"Ada komitmen di antara tuan rumah penyelenggara turnamen untuk membuat sesuatu yang ekstra. Ada sinyal positif kita akan mengarah kepada jalur yang lebih baik, kami sudah melakukan riset sebelumnya," kata Thomas Lund, Chief Operating Officer BWF

sumber : http://www.tribunnews.com/2011/03/14/lin-dan-dekati-rekor-rudi-hartono

0 komentar:

Posting Komentar