Cerita singkat yang
kutulis untuk mengisi waktu luangku, disini aku menceritakan kisah khayalan
yang aku buat. Menceritakan kisah misterius seorang anak.
Anak yang tak
kuketahui namanya, anak yang selalu duduk didepan rumah kosong didaerah tempat
tinggalku. Aku melihatnya seperti halnya aku melihat seorang anak biasa yang
kesepian karena tak mempunyai teman, tapi aku selalu melihat raut kesedihan di
wajahnya.
Hari ini aku tak
melihatnya, rabu, kamis, jum’at, sabtu, ithu hari dimana ia tak nampak, entah
mengapa akupun bertanya-tanya. Banyak prasangka yang akhirnya timbul
dipikiranku mulai dari dia sakit, sekolah, atau sudah tidak tinggal disini
lagi. Keesokan harinya aku pergi mengunjungi rumah temanku, ketika aku berjalan
pulang kerumah aku melihat anak itu sedang duduk, tanpa pikiran apapun aku melewatinya
begitu saja. Namun, tiba-tiba aku teringat kemana saja anak itu beberapa hari
terakhir ini. Saat aku membalikkan badanku untuk bertanya padanya, anak itu
sudah tidak ada lagi disana (kupikir dia sudah pergi), akupun berjalan pulang
kembali.
Hari berikutnya aku
keluar rumah karena ingin membeli sesuatu, akupun tampak seperti anak itu
sedang memperhatikanku. Dia terus memperhatikanku dengan mata penuh dengan kesedihan.
Karena saat itu aku ketakutan, aku bergegas menuju rumah. Beberapa saat kemudian
aku mengintip dari jendela rumahku, dan diapun sudah tidak ada disana. Karena
aku penasaran siapa sebenarnya anak itu, aku bertanya pada ibuku, dan jawaban
yang membuatku kaget adalah ibuku bilang dia tidak pernah melihat anak kecil
yang biasa duduk didaerah rumahku. Akupun semakin penasaran akan keberadaan
anak itu, kemudian aku bertanya kepada teman baikku yang kebetulan rumahnya
tidak terlalu jauh dari rumahku. Jawaban temanku ternyata berbeda dengan
jawaban ibuku dari sini aku mulai bingung, aku mulai bertanya-tanya “Kenapa
ibuku tidak melihatnya ? Padahal aku dan temanku melihatnya dengan jelas.” Aku
mulai menceritakan kejadian aneh ini pada temanku, dan temankupun nampak
bingung.
Hari ini kami
berencana bertanya siapa dia sebenarnya dan kenapa waktu itu dia
memperhatikanku. Kamipun menemuinya dan bertanya padanya. Awalnya aku mengira
ibuku yang memang tidak pernah melihat anak itu, tapi anak itu memberitahukanku
sesuatu tentang kisah seorang anak yang tidak bisa dilihat oleh orang dewasa.
Kami heran dengan kisah itu, mana ada anak yang tidak bisa dilihat ibunya
sendiri (orang dewasa) ?. Akhir minggu ini aku akan pindah rumah, mengikuti
pekerjaan orang tuaku yang sering berpindah. Sudah sekitar seminggu ini aku bermain
dengan anak itu, dia sering menceritakan kisah-kisah yang terdengar asing
ditelingaku, tapi ketika aku mengajaknya bermain keluar dia selalu menolaknya,
dia mengatakan dia tidak bisa pergi.
Sebelum berangkat aku
menyempatkan diri bertemu dengannya. Seperti biasa akupun bercakap-cakap
dengannya, aku mengatakan padanya bahwa aku akan pindah kekota lain, kemudian
dia memohon padaku agar aku mau duduk di sebelahnya untuk beberapa saat. Ketika
ibuku memanggilku untuk segera berangkat, aku tidak bisa berdiri untuk menemui
ibuku. Kemudian anak itu mengatakan padaku dia sudah duduk disana selama
bertahun-tahun, terkadang dia bisa saja menghilang, dan sekarang waktuku untuk
menggantikannya. Aku berteriak mengatakan pada ibuku bahwa anak itu bukanlah
aku, aku sedang duduk disini, tapi ibuku tak mendengarnya. Tepat pukul 09.00,
akhirnya keluargaku pergi meninggalkanku.
0 komentar:
Posting Komentar